Audio Tidak Jelas Hambat Tes TEP Mahasiswa Unesa

Sulture – Pelaksanaan Test English Proficiency (TEP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada awal November menuai kritik dari mahasiswa. Masalah utama yang dikeluhkan adalah kualitas audio yang tidak jelas, terutama pada bagian mendengar (listening). Hal ini dinilai menghambat performa mahasiswa yang mengikuti tes dengan target skor minimal 425.

Masalah audio ini terjadi di berbagai lokasi tes. Di Lidah Wetan, Alvi, salah satu mahasiswa peserta tes, menyatakan dirinya gagal karena tidak bisa mendengar audio secara maksimal setelah baru saja sembuh dari iritasi telinga. “Setelah telinga saya dibersihkan, pendengaran saya belum pulih sepenuhnya. Akibatnya, saya tidak mendengar sama sekali selama tes,” ungkap Alvi.

Keluhan serupa datang dari mahasiswa di Magetan. Fajar, peserta tes di Unesa Magetan, mengeluhkan kualitas suara yang menggaung. “Terdengar, tapi menggaung,” ujarnya. Masalah ini membuat mahasiswa kesulitan memahami soal-soal listening dengan baik.

Penyebab audio yang tidak jelas belum diidentifikasi secara pasti, namun hal ini mengundang kritik terhadap penyelenggaraan tes yang dinilai kurang memadai. Beberapa mahasiswa menyarankan perbaikan teknis, seperti peningkatan kualitas perangkat audio atau pengujian lebih dahulu sebelum tes dimulai.

Sebagai universitas yang menetapkan skor TEP minimal untuk kelulusan, Unesa diharapkan segera menindaklanjuti keluhan ini. Perbaikan fasilitas dapat menjadi langkah awal untuk memastikan pelaksanaan tes berikutnya berjalan lebih baik.

( Ak/Uj/Av/Va/Fb/Ai )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASJID CHENG HO : SIMBOL AKULTURASI BUDAYA TIONGKOK, JAWA, DAN ARAB DI SURABAYA

MENGGALI SEJARAH : HOTEL MAJAPAHIT SEBAGAI IKON PERHOTELAN DI JL. TUNJUNGAN SURABAYA

SIROPEN : KEMBANG GULA DI TENGAH KOTA LAMA